4 Cara Melatih Mindfulness Untuk Menghilangkan Stres


TeknoMadina - 4 Cara Melatih Mindfulness Untuk Menghilangkan Stres Kesepian tiba-tiba menjadi topik pembicaraan setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani khawatir bahwa orang-orang yang tidak terhubung dengan teknologi digital dan  dunia nyata mungkin akan merasa kesepian di tahun 2045. Namun, kita juga dapat menggunakan kesepian atau situasi sepi  untuk menyendiri.

Latihan Perhatian Penuh Apa itu perhatian? Perhatian penuh adalah "kesadaran yang diciptakan oleh kesadaran dengan sengaja pada saat ini dan tanpa penilaian". Itulah mindfulness, menurut Jon KabatZinn, penulis dan pendiri Stress Reduction Clinic di University of Massachusetts.

Singkatnya, mindfulness adalah kesadaran akan apa yang  terjadi di dalam  dan  di sekitar kita. Meskipun praktik mindfulness mirip dengan praktik meditasi keagamaan, praktik mindfulness sebenarnya bersifat universal sebagai latihan dalam berpikir dan memproses emosi yang dapat digunakan oleh semua orang dari semua agama dan kepercayaan.

Kita bisa melatih mindfulness dalam beberapa cara, yang sebenarnya lebih tepat ketika kita sendirian dan sendirian. kesepian:

Pertama, berlatih mindfulness dengan memperhatikan pernapasan kita. Bernafas adalah anugerah. Bernapas merupakan aktivitas yang kita lakukan setiap hari, namun kita jarang menyadarinya. Langkah pertama dalam melatih perhatian adalah menyadari inspirasi. dan hembuskan napas dalam meditasi atau saat-saat hening sejenak. Kita bisa duduk  atau duduk bersila. Duduklah di kursi yang nyaman, lalu tutup mata Anda saat Anda merasakan tarikan dan embusan napas melalui hidung. Perhatikan napas Anda masuk dan keluar. Apakah Anda merasa napas Anda pendek? Cobalah untuk mengambil beberapa napas panjang dan buang napas perlahan-lahan secara teratur. Setelah beberapa menit,  detak jantung kita umumnya lebih melambat dan tubuh kita lebih rileks. Lakukan selama kurang lebih 10 menit atau sesuai dengan disposisi Anda.

Kedua, berlatih mindfulness dengan menjadi sadar akan hal-hal di sekitar kita. Kunci kebahagiaan terletak pada mensyukuri apa yang ada di depan. Latihan mindfulness juga bisa dilakukan dengan mewaspadai hal-hal di sekitar kita. Latihan ini tidak harus dilakukan dengan mata tertutup dan postur meditatif. buka matamu dan perhatikan sebuah benda di depan kita. Objek tersebut dapat berupa buku, pulpen, penghias ruangan, panorama di balik jendela, dll. Sebuah Objek. Perhatikan objek dengan seksama. Apa yang membuat Anda terpesona dengan objek ini? Apa perasaan ketika Anda sepenuhnya menyadari objek?

Ketiga, berjalan-jalan tenang sendirian di alam. Latihan mindfulness tidak harus  diam dan statis. Kita juga dapat melatih perhatian dengan berjalan dengan tenang dalam kesendirian. Selama jalan santai ini, pilih waktu dan lokasi yang cocok untuk  latihan mindfulness Anda. Hutan, pantai, tepi sungai atau bahkan taman kantor bisa menjadi tempat untuk melatih mindfulness sambil berjalan-jalan santai. Latihan ini mengajak kita untuk menyadari langkah-langkah yang kita ambil langkah demi langkah. Anda tidak harus pergi cepat.

Bersenang senang lah. Regangkan otot-otot tubuh Anda  dengan jalan santai bersama alam dalam kesendirian.Jika Anda ingin lebih intensif, luangkan waktu di akhir pekan untuk  ShinrinYoku atau “mandi hutan”. Terapi ShinrinYoku ini dikembangkan di Jepang pada tahun 1980-an dan telah menjadi terapi preventif dan kuratif dalam tradisi kesehatan negeri Sakura.

Faktanya, setelah hanya 15 menit "mandi hutan" atau Shinrinyoku, tekanan darah turun, tingkat stres turun dan konsentrasi meningkat. Tembakan! Sangat mudah untuk menemukan hutan yang tenang atau taman hijau  dan berjalan-jalan santai tanpa terlalu memikirkan arah langkah Anda (tentu saja, berhati-hatilah agar tidak tersesat). Buka indera Anda untuk merasakan kesegaran, kicau burung, kupu-kupu yang mengepakkan sayapnya, hijaunya dedaunan dan semua sensasi alam yang hijau.

Keempat, Memahami dan "Menamai" Pikiran dan Perasaan Saat Ini Saat kita melakukan berbagai latihan di atas, kita diundang untuk mengidentifikasi dan "menamai" pikiran dan perasaan kita saat ini. Ada beberapa alasan mengapa begitu sulit untuk menyadari  perasaan kita dan menyebutkannya. Kelas kekuatan yang menekan  perasaan emosional manusia.Selain itu, aturan hukum melarang kita untuk secara spontan mengungkapkan perasaan  kita (marah).

Pada akhirnya, berbagai emosi kuat ini terkubur dalam diri kita dan dapat meledak jika kita tidak menghadapinya. Selama keheningan pribadi, kita diundang untuk mengakui perasaan dan pikiran apa yang ada di pikiran kita. Cobalah untuk jujur ​​dalam menamakannya: baik itu kesedihan, kesepian, penolakan, kebahagiaan, depresi, kecemasan, dll.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form